Tuesday, February 3, 2015

Inilah Asal Mula Pasar Tangsi

Pasar Tangsi saat direnovasi

LApedia - Warga Pesisir (Pantura) Kabupaten Lamongan dan sekitarnya pasti sudah tau dan sudah sering mengunjungi Pasar Tangsi. Pasar ini juga bisa di sebut Pasar Sore sebab bukanya atau beroperasi mulai sehabis waktu dluhur sampai sore.

Pasar yang dikenal sebagai pusat jual beli ikan ini bertempat di Desa Sidokumpul, Kec. Paciran, Kab. Lamongan, biasa disebut masih dalam area Weru Komplek (Weru, Sidokumpul, Warulor dan Paloh) yang berbatasan langsung dengan Kab. Gresik. Sebelah utaranya pun terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Sebagian besar warga Weru Komplek adalah berprofesi sebagai nelayan.


Perkembangan dari zaman ke zaman, pasar yang dulunya sangat sederhana bisa dibilang biasa-biasa saja, kini berubah pesat menjadi pasar wisata dan modern. Akan tetapi banyak yang belum tau sejarah asal mula pasar tangsi ini. Banyak yang bertanya kenapa dinamakan Pasar Tangsi? Apa sih artinya Tangsi itu? 


Menurut cerita dari sesepuh atau tetua, mengatakan bahwa dulunya pada zaman penjajahan ada suatu benteng yang terletak di TPI Weru. Kalian pasti bingung hubungannya apa TPI Weru dengan Pasar Tangsi?


Hubungannya adalah letak Pasar dan TPI  tidak jauh (dekat) sehingga sebutan pasar dekat tangsi yang diperpendek dengan sebutan "PASAR TANGSI". Sampai sekarang nama sebutan tersebut masih melekat di kalangan warga se-Weru Komplek.


Sebutan Tangsi tersebut berawal dari bahasa Jepang yaitu TAKHESI, yang artinya BENTENG. Dahulu kala para penjajah jepang pernah membuat benteng pertahanan dekat pantai yang digunakan untuk memantau datangnya musuh lewat jalur laut.


Begitulah kisah asal mula Pasar Tangsi. Entah benar atau tidaknya, kami hanya mendengarkan cerita dari sesepuh.


No comments:

Post a Comment

Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Postingan Kami Bermanfaat Bagi Anda. Jangan Lupa Untuk Berkomentar Dengan Sopan, No Spam! Anda Sopan Kami pun Segan.