Wednesday, February 4, 2015

KH. Abdul Ghofur Membangun Pribadi dan Lingkungan


LApedia - Pondok pesantren Sunan Drajat, dulunya adalah pesantren kecil yang diwariskan dan diamanatkan oleh ayahnya kepada anaknya, yakni KH. Abdul Ghofur. Pesantren ini terletak di Desa Banjaranyar, Kec. Paciran, Kab. Lamongan, Jawa Timur.

Keadaan kini telah jauh berubah ketika KH. Abdul Ghofur memimpin pondok pesantren Sunan Drajat, dimana berhasil merubah yang awalnya pesantren kecil berubah menjadi pesantren besar dan pesat serta memiliki sekitar 10.000 santri, hingga kini jumlah santri terus bertambah. Disisi lain, kawasan pondok yang dulunya gersang dan tak produktif kini dapat mengandalkan tanaman mengkudu sebagai suatu sumber penghasilan utama. Industri lain yang dikembangkan adalah pupuk majemuk, pupuk organik, koperasi dan juga industri bordir.

Perubahan secara sosial dan ekonomi pada masyarakat sekitar, sangat berdampak positif pada lingkungan. Melalui mengkudu itulah yang berhasil mengantarkan KH. Abdul Ghofur mendapat penghargaan Kalpataru 2006 dalam kategori Pembina Bidang Kebersihan dan Lingkungan. Penghargaan itu diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka kepada KH. Abdul Ghofur selaku pemimpin dan pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat.

Kepedulian serta perhatian pemimpin ponpes tertua di Indonesia ini adalah tentang pendidikan dunia dan akhirat. "Saya ingin mengajarkan akhlak yang baik, luhur dan ilmu yang bisa diterapkan dan berguna ditengah masyarakat. Dan bagi alumni yang sudah bekerja di masyarakat, mereka harus membawa akhlak yang baik itu ke lingkungannya," tandas Kiai Ghofur.

Banyak para —alumni sudah sukses, ada yang menjadi anggota DPRD, duduk di eksekutif, tersebar di dalam dan luar negeri, serta membangun pondok pesantren di Bali, Lampung, Kalimantan, hingga Malaysia dll.

Setiap paginya KH. Abdul Ghofur tidak lupa untuk menyapa masyarakat melalui pengajian yang disiarkan langsung lewat radio milik pondok, yakni Radio Persada FM. Dan pada Sore harinya, kembali menyiarkan pada pukul 05.00 hingga 01.00, tetapi dalam bentuk rekaman. Selain itu juga pengajian tersiarkan di televisi, yakni Persada TV, yang masih milik pondok pesantren.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Semoga Postingan Kami Bermanfaat Bagi Anda. Jangan Lupa Untuk Berkomentar Dengan Sopan, No Spam! Anda Sopan Kami pun Segan.